GLOBAL MARKET REVIEW
Indeks-indeks Wall Street melemah pada perdagangan Rabu (3/3). Pelemahan ini seiring dengan kembali menguatnya U.S. 10-year Treasury Yield yang sempat mencapai level 1.49% pada Rabu (3/3), setelah sempat mencapai level 1.6% pada pekan lalu. Hal ini menekan saham-saham teknologi. Di sisi lain, saham-saham yang akan diuntungkan dari adanya pembukaan ekonomi sejalan dengan ekspektasi pelaksanaan vaksinasi yang lebih cepat di AS. Selasa malam waktu setempat (2/3), Presiden AS, Joe Biden mengatakan bahwa AS akan memiliki pasokan vaksin COVID -19 yang cukup untuk menyuntik setiap orang dewasa di AS pada akhir Mei 2021.

Berlawanan dengan Wall Street (3/3), mayoritas indeks di Eropa ditutup menguat pada perdagangan Rabu (3/3). Katalis positif berasal dari perkembangan upaya vaksinasi, dan rencana Pemerintah Inggris untuk mempertahankan stimulus keuangan darurat untuk menopang ekonomi dari dampak pandemi COVID-19. Dari data ekonomi Euro Area Markit Composite Final naik ke level 48.8 di Februari 2021, dari 47.8 di Januari 2021.

Pelemahan indeks-indeks Wall Street (3/3), berpotensi memicu aksi profit taking pada indeks-indeks Asia-Pasifik pada perdagangan Kamis (4/3).

DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6380] [Pivot : 6250] [Support : 6180]

IHSG diperkirakan kembali bergerak sideways atau fluktuatif, dengan kecenderungan koreksi pada rentang 6250-6380 pada perdagangan Kamis (4/3). Secara teknikal, IHSG kembali membentuk pola doji star pada perdagangan Rabu (4/3), bersamaan dengan terbentuknya sinyal overbought pada indikator Stochastic RSI. Keduanya mengindikasikan bahwa IHSG rawan terhadap aksi profit taking (4/3).

Pelaku pasar dapat kembali mencermati peluang trading buy pada sahamsaham bank, terutama bank-bank berkapitalisasi besar, seperti BBRI, BBCA dan BMRI pada perdagangan Kamis (4/3). Disamping saham bank, pelaku pasar juga dapat mencermati saham-saham consumer goods, terutama ICBP, INDF dan UNVR yang berpeluang melanjutnya technical rebound-nya pada Perdagangan Kamis (4/3). Salah satu katalis positif untuk sektor consumer goods berasal dari rencana Pemerintah Indonesia untuk memberikan insentif ke sektor perhotelan, kafe dan restoran. Dari eksternal, data indeks non-manufaktur bulan Februari 2021 dari Euro Area, Jerman, Inggris dan AS yang relatif beragam berpotensi membayangi pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini (4/3).

PHINTRACO SEKURITAS